Pilar Tengah Jembatan Merah Patikraja Terus Dibangun
Hujan yang belakangan kerap mengguyur, sejauh ini tidak mempengaruhi pekerjaan fisik pembangunan Duplikat Jembatan Merah Patikraja. Pembangunan jembatan itu, saat ini sudah mencapai lebih dari 30 %. Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Achmad Taufik mengatakan, pembangunan duplikat Jembatan Merah Patikraja, sudah membangun pondasi pilar tengah. “Saat ini sudah sampai membangun pondasi pilar tengah, yang ada di tengah sungai,” jelasnya. Sejauh ini dari hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan, masih sesuai dengan target kendati cuaca beberapa kali hujan. Menurutnya, hujan yang terjadi sejauh ini tidak mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan fisik, sebab pelaksanaan pekerjaan masih dapat disesuaikan. “Hujannya tidak terus-menerus, sehingga bisa disesuaikan. Juga ada lembur untuk mengantisipasi barangkali hujan dapat menghambat pekerjaan,” ucapnya. Dia mengatakan, nantinya jika pondasi pilar jembatan telah selesai seluruhnya, pihaknya akan segera mengambil rangka jembatan. Menurutnya rangka jembatan saat ini masih ada di tangan pemerintah pusat. “Jika bangunan bawah jembatan selesai, rangka langsung kita ambil dari Jakarta,” tuturnya. Menurutnya pembangunan duplikat Jembatan Merah Patikraja, akan dilaksanakan dalam satu tahap. Adapun pembangunan jembatan tersebut ditargetkan selesai dibangun akhir tahun ini. “Tahun ini target selesai lengkap dengan jalan aksesnya,” kata dia. Sementara itu terkait pembangunan duplikat Jembatan Merah Patikraja, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas mengatakan tidak ada penutupan jalur yang khusus diterapkan selama pembangunan berlangsung. Kepala Seksi Rekayasa dan Prasarana Lalu Lintas Dishub Banyumas R Hermawan mengatakan, sampai sejauh ini tidak ada rekayasa lalu lintas yang khusus diterapkan berkaitan dengan akan dimulainya pembangunan duplikat Jembatan Merah Patikraja, seperti penutupan jalur secara permanen. Namun demikian menurutnya pada saat proses pengecoran, memang ada penutupan jalan sementara, sampai proses pengecoran selesai dilakukan. “Truk yang akan melakukan pengecoran harus mendekat ke lokasi, sementara badan truk kan besar dan jalan di lokasi sempit jadi memang ada penutupan, tapi sementara. Jika pengecoran selesai, dibuka lagi,”