Tertabrak KA, Sopir Truk Terlempar
Sebuah truk pengangkut bahan material tertabrak kereta api di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Kaliwedi, Kecamatan Kebasen, Banyumas pada Sabtu (10/8). Truk dengan nomor polisi R 1471 MA tersebut tertabrak oleh KA 7081 (Joglosemarkerto). Peristiwa bermula ketika ada sebuah truk bermuatan bahan-bahan material melaju dari arah utara. Sementara itu dari arah barat datang melaju dengan cepat KA Joglosemarkerto. Saat sampai tepat di perlintasan kereta, truk tetap saja melaju menuju ke arah selatan. Masinis kereta saat itu sudah sempat memberikan peringatan dengan membunyikan klakson kereta. Namun, truk tetap melintas dan akhirnya menabrak pada bagian belakang truk. Truk sendiri terpental kurang lebih 25 meter ke arah selatan dan membuat bahan material yang diangkut berhamburan. Salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan perlintasan kereta api, Darsono (52) mengatakan jika kejadian terjadi sekira pukul 11.00. Dia tiba-tiba dikagetkan dengan suara benturan keras bersamaan dengan sebuah kereta yang melintas. “Saya bangun tidur, terdengar suara benturan keras sekali. Saya lalu keluar rumah, dan sudah melihat supir truk sudah keluar, kernetnya sendiri masih di dalam mengalami luka-luka,” katanya. Sementara itu, warga lain Ical mengatakan jika kereta saat itu melaju dari arah Purwokerto menuju arah Kroya, Cilacap. “Truknya dari arah utara, mambawa bahan-bahan material seperti besi dan seng. Sudah di klakson sama kereta tetapi tetap nekad aja melintas, tambahnya. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Akan tetapi, supir truk dan kernet mengalami luka-luka. Sopir truk atas nama Slamet Ariyanto (54), warga Desa Kembaran, RT 5 RW 2, Kecamatan Kembaran, mengalami luka sobek di dahi kanan. Sementara itu kernet truk Kardi (40), warga Desa Karangnanas, RT 3 RW 7, Kecamatan Sokaraja, mengalami luka sobek di kaki kanan. Kedua korban dibawa ke Puskesmas Sampang untuk mendapatkan perawatan. Kanit Laka Lantas Polres Banyumas, Iptu Munasihun yang mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan belum bisa memastikan penyebab utama kecelakaan. Terpisah, Kepala Bidang Bina Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, R Hermawan mengatakan kecelakaan terjadi pada perlintasan sebidang yang belum dijaga. Lebih lanjut, sejauh ini ada 25 perlintasan sebidang yang belum memiliki penjagaan di Kabupaten Banyumas. Meski demikian, pihaknya sudah mengusulkan petugas jaga untuk enam perlintasan kepada Kemenhub. “Sebanyak 6 perlintasan yang kita ajukan. Jumlah petugas yang diusulkan 24 orang,” terang dia. (ali)
Sumber: https://radarbanyumas.co.id/tertabrak-ka-sopir-truk-terlempar/
Copyright © Radarbanyumas.co.id